Jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol, lemak, atau zat lainnya pada dinding pembuluh darah. Jantung merupakan organ vital pusat aliran darah pada tubuh. Seiring bertambahnya usia, keelastisan pembuluh darah semakin menurun, diiringi dengan radikal-radikal bebas dan plak lemak yang dapat hinggap di dinding pembuluh darah. Penyakit jantung koroner secara medis disebut juga penyakit jantung iskemik. Penyakit ini termasuk salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Sekitar 35% kematian penduduk Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung.
Penyakit jantung koroner terjadi ketika arteri koronaria (arteri yang memasok darah ke otot jantung) menjadi mengeras dan menyempit. Hal ini disebabkan penumpukan kolesterol dan bahan lainnya, yang disebut plak, pada dinding pembuluh darah. Penumpukan ini disebut aterosklerosis. Plak akan semakin besar sehingga aliran darah ke otot jantung semakin sedikit dan semakin sulit. Akibatnya, otot jantung tidak bisa mendapatkan darah atau oksigen yang dibutuhkan. Ketika jaringan kurang asupan, maka hal itu akan direspon sel sebagai apa yang kita kenal dengan “nyeri dada khas” yang disebut dengan “angina”, atau jika arteri koronaria tersumbat total, maka pasien dapat jatuh ke dalam kondisi “serangan jantung”. Serangan jantung inilah yang merupakan kegawatan medis karena menyebabkan kerusakan jantung permanen atau bahkan kematian.
Gejala Penyakit Jantung Koroner
- Nyeri dada bagian tengah dan dapat juga menyebar ke beberapa atau salah satu atau kedua tangan, leher dan punggung timbul pada keadaan kegiatan fisik maupun emosional atau spontan pada saat istirahat dan lama nyeri tidak lebih lama dari 5 menit.
- Sering mengalami palpitasi ( jantung berdebar-ddebar ). Denyut jantung begitu terasa sangat kuat, Irama cepat, tidak teratur seperti biasanya (Aritmia).
- Muncul keringat dingin, mual, muntah.
- Matinya sebagian otot jantung, ini terasa nyeri pada tengah dada dan bisa menjalar ke dada kiri atau ke rahang, dan juga ke bahu kiri dan kanan baik pada satu atau kedua tangan. Biasanya tergambar seperti rasa tertekan, terhimpit, diremas - remas rasa berat atau panas.
- Kondisi yang paling berat yaitu mati mendadak.
Faktor Resiko Jantung Koroner
Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi:
- Usia : bertambah usia, risiko penyakit jantung koroner semakin meningkat.
- Laki - laki lebih risiko meningkat setelah usia 45 tahun.
- Wanita lebih resiko meningkat pada usia 55 tahun.
- Riwayat keluarga sakit jantung.
- Kolesterol tinggi.
- Tekanan darah tinggi.
- Kebiasaan merokok dan minum alkohol.
- Diabetes.
- Berat badan lebih atau obesitas.
- Tidak pernah olahraga.
- Obesitas.
- Stress.
- Istirahat dengan berbaring.
- Lepaskan beberapa ikatan-ikatan yang menghalani jalan nafas.
- Bawa ke rumah sakit terdekat.
- EKG: untuk menilai iskemia atau infark miokard dan irama jantung.
- Ekokardiografi : untuk menilai diameter dan juga bentuk jantung serta fungsi ruang dan katup jantung.
- Pemeriksaan X-Ray dada.
- Pemeriksaan Laboratorium.
Penatalaksanaan Penyakit Jantung Koroner
Penatalaksanaan penyakit jantung koroner dengan: pengobatan penyakit jantung koroner yang meliputi beberapa perubahan gaya hidup, obat-obatan dan juga prosedur khusus.
Gaya Hidup
- Diet sehat, menurunkan dan mencegah terjadinya tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan mempertahankan berat badan sehat.
- Tidak merokok dan minum alkohol serta kafein
- Menjaga berat badan
- Olahraga teratur
- Istirahat yang cukup
- Menghindari stress
- Perbanyak makan buah - buahan dan sayuran
Obat
Beberapa obat mengurangi beban kerja jantung dan menyembuhkan keluhan penyakit jantung koroner. Obat lain mengurangi risiko serangan jantung atau kematian mendadak.
- Obat penurun kolesterol
- Obat anti koagulan
- Obat Trombolitik
Prosedur Khusus
- Angioplasti: prosedur ini membuka arteri koroner yang menyempit atau tertutup. Prosedur ini juga meningkatkan aliran darah ke otot jantung, menyembuhkan sakit dada, dan mencegah jantung.
- Coronary arteri By Pass Surgery? Operasi Bypass: Prosedur Coronary ini juga menggunakan arteri atau vena dari bagian tubuh lain yang berguna melewati/bypass arteri koroner yang menyempit. Prosedur ini menyembuhkan sakit dada dan mencegah serangan jantung.
Pencegahan
Pencegahan dimulai dengan mengenal faktor-faktor risiko. Dengan mengontrol faktor-faktor risiko yang ada dengan modifikasi gaya hidup. Kini awali hidup anda dengan Pola Hidup Sehat dan pastikan jika anda akan sehat selama-lamanya.
0 komentar:
Post a Comment